Ernestoyoofi

Apa Itu DNS, Fungsi Hingga Jenis Jenis Record DNS

Apa Itu DNS, Fungsi Hingga Jenis Jenis Record DNS

Sebenernya apa sih DNS?, banyak yang bilang ketika tautan atau suatu website tidak dapat diakses harus ganti DNS.

Apa Itu DNS? dan fungsinya

DNS atau singkatan Domain Name Server sebagai fungsi buku internet untuk mencatat alamat IP dan domain kedalam server DNS, seperti contoh saat kita dulu sebelum menghubungi seseorang, kita sering menggunakan buku telpon untuk mencari nama dan nomer telpon, internet juga menggunakan hal tersebut dengan mencatat nama domain dan alamat IP, saat mengakses google.com maka akan diarahkan dalam bentuk IP karena pada umumnya komputer tidak dapat membaca domain.

Umumnya, saat komputer kita mengakses suatu web hanya dapat membaca ip dan port saja saat permintaan dikirim seperti contoh saat kita mengakses google, komputer hanya mengenali angka seperti 216.239.38.120 (milik google), dengan adanya DNS, kita tidak perlu ribet untuk mengetikkan alamat tersebut, kita hanya nuliskan google.com maka akan diteruskan ke 216.239.38.120, jadi fungsi utama DNS adalah buku catatan alamat dan domain.

Jenis jenis record DNS

DNS memiliki … jenis jenis record yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu :

1. A / AAAA Record

Record ini digunakan sebagai penyerahan dari domain ke IPv4 atau IPv6, seperti contoh kita menambahkan ini.

Type: A
Name: @ / namadomainku.id
Priority: 0
Content: 126.121.132.144

Fungsinya dimana saat seseorang mengakses domain namadomainku.id maka akan diarahkan ke 126.121.132.144 (bukan redirect).

2. TXT Record

Fungsi ini digunakan untuk mencatat atau memberikan informasi pada administrator domain untuk mendapatkan informasi dari domain yang kita miliki.

Fungsi umum TXT record adalah untuk membuat SPF (Sender Policy Framework) record. SPF record menentukan hostname atau alamat IP yang disahkan untuk mengirim email dari domain Anda.

Seperti contoh :

v=spf1 include:_spf.system.namadomainku.id ~all.

3. MX Record

MX atau mail exchanger digunakan untuk memproses email masuk bagi suatu domain. Misalnya, kalau ada MX record untuk namadomainku.id secara otomatis kamu dapat menerima email melalui @namadomainku.id.

4. CNAME Record

CNAME Record digunakan untuk membuat sebuah nama domain menjadi alias dari domain lain, sehingga ketika nama tersebut dipanggil, sebenarnya ia hanya meneruskan ke nama aslinya. CNAME membuat pengelolaan DNS lebih fleksibel tanpa harus menduplikasi informasi IP.

5. NS Record

NS Record (Name Server) menetapkan server DNS mana yang memiliki otoritas untuk menjawab permintaan terhadap sebuah domain. Ketika seseorang mencoba mengakses domainmu, sistem akan melihat NS Record untuk mengetahui ke mana harus mengarahkan permintaan DNS berikutnya.

6. PTR Record

PTR Record memungkinkan kebalikan dari proses DNS biasa, yaitu mencocokkan alamat IP dengan nama domain, bukan sebaliknya. Ini disebut reverse DNS lookup, dan sangat penting dalam validasi, terutama untuk server email, karena banyak sistem anti-spam memverifikasi apakah alamat IP benar-benar dimiliki oleh domain yang mengklaimnya.

7. SOA Record

SOA Record (Start of Authority) adalah entri penting yang menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas zona DNS suatu domain, termasuk informasi seperti nama server utama, alamat email administrator, waktu refresh, retry, dan masa berlaku data. Ini biasanya merupakan entri pertama di zona DNS, karena memberikan identitas dan aturan dasar bagi keseluruhan pengelolaan domain tersebut.